Sebanyak
23 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Iran positif terkena virus corona.
Wakil
Ketua DPR Iran, Abdul Reza Misri, menyebutkan mereka yang terkena virus corona
ini sekitar 8% dari 290 orang anggota parlemen Iran yang harus segera di
evakuasi.
DPR
Iran, Ali Larijani, menjelaskan bahwa sudah melaporkan hal ini kepada pemipin
Tertinggi Ali Khamanei, Rabu (4/3/2020). Dimana larijani meminta seluruh
Anggota DPR yang terkena virus corona ini dilarang bertemu dengan konstituen
untuk mencegah terjadinya penularan dan penyebaran virus.
Selain
itu, Larijani meminta masa reses parlemen agar diperpanjang untuk mencegah
wabah virus corona ini. Tanggal 25 Februari lalu, dimana wakil Menteri
Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, yang positif terkena virus corona, dengan wajah
yang sangat pucat dan mengeluarkan keringat dan batuk-batuk ketika menggelar
pers mengenai penyebaran virus corona sehari sebelum nya.
Wakil
Presiden Iran menjelaskan urusan Perempuan dan Keluarga, Massoumeh Ebtekar,
juga positif mengidap virus corona dan Ebtekar yang kini dirawat dan sejumlah
anggota timnya juga ikut diperiksa kesehatannya. Agar terhindar dari virus
corona ini.
Dimana
Pejabat tinggi Iran yang lainnya telah mengomfirmasi mengenai virus corona yaitu
Mojtaba Zolnour, yang merupakan Kepala Komite Keamanan Nasional Parlemen dan
Hubungan Luar Negeri.
Ada
satu orang anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, Mohammad Mirmohammadi, yang meninggal
dunia setelah terkena virus corona pada Senin lalu.
Mirmohammadi
dia merupakan pejabat tinggi Iran yang pertama meninggal di akibatkan oleh
wabah virus corona. Dimana dia wafat pada usia 70 tahun yang berkediaman di RS
Teheran.
Dewan
Kebijaksanaan yang Iran merupakan dewan penasihat Pemimpin Tertinggi Iran,
Ayatollah Ali Khamenei. Selain memberi masukan, dewan tersebut juga mempunyai
kewenangan dalam menyelesaikan setiap permasalan yang terjadi antara parlemen
Iran dan Khamenei.
Mengenai
Laporan kasus infeksi virus corona ini di Iran sampai saat sekarang ini
mencapai 2.336 orang. Dari jumlah tersebut, 77 orang di antaranya sudah meninggal, kemudian
291 orang yang dinyatakan sembuh. Seperti dilansir CNN, Rabu (4/3).
0 komentar:
Post a Comment